Proyek Hijau dan Berkelanjutan

Pengerjaan proyek dengan cepat dengan kualitas yang baik sudah menjadi hal yang lazim bagi pekerja di bidang Engineering. Didukung oleh alokasi biaya yang optimal dan penjadwalan yang bersifat in-time, progress suatu proyek dapat bergerak lebih cepat. Selanjutnya, perusahaan konstruksi maupun konsultan perlu memperhitungkan risiko yang akan terjadi akibat dari pembangunan proyek.

Adapun faktor-faktor yang diperhitungkan sebagai risiko, yaitu: Nature (Lingkungan Hidup), Economy (Ekonomi), Well-being (Kesejahteraan Individu), dan Society (Masyarakat), biasa disingkat NEWS. Risiko-risiko yang dapat terjadi pada masing-masing faktor diharapkan menjadi perhatian penting baik bagi perusahaan maupun konsultan. Pertama, faktor Nature (Lingkungan Hidup), dalam proses kegiatan konstruksi dapat menimbulkan polusi seperti debu, sampah dari sisa-sisa bahan bangunan, penebangan pohon, dan limbah konstruksi yang melimpah. Berikutnya, faktor Economy (Ekonomi), biasanya jika ada rencana pembangunan proyek, maka lahan sekitarnya akan terdampak. Lahan tersebut yang mungkin tadinya dimanfaatkan oleh warga sekitar akhirnya menjadi hilang sehingga dari segi ekonomi dapat merugikan mereka. Kemudian ada faktor Well-being (Kesejahteraan Individu), warga setempat merasa bahwa tenaga kerja yang seharusnya diambil untuk pengerjaan proyek adalah mereka, bukan dari tenaga ahli yang sudah dipersiapkan oleh perusahaan dan konsultan. Terakhir, faktor Society (Masyarakat) pada proses pembongkaran lahan, warga sekitar terganggu dengan kebisingan dan beberapa akses jalanan ditutup atau dialihkan.

Setelah mempelajari risiko yang mungkin terjadi saat pelaksanaan proyek, perusahaan perlu merencanakan kegiatan mitigasi untuk mengatasinya. Hal ini perlu ditangani secara mendalam karena dapat berakibat pada kelangsungan pembangunan dan kemungkinan terburuk adalah terhentinya proyek. Di sini dibutuhkan inovasi dan critical thinking dari Engineering Consultant untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang akan atau sedang dihadapi perusahaan konstruksi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *