Potensi laut di Indonesia sangat beraneka ragam. Banyak hal yang penting diketahui oleh para engineer dan konsultan ketika hendak melaksanakan proyek yang berkaitan dengan air, terutama air laut. Survei bawah laut dibutuhkan untuk memastikan lokasi proyek layak dijadikan tempat memproses segala kegiatan yang berkaitan lansgung dengan tujuan proyek dijalankan. Survei ini mencakup berbagai aspek dengan tujuan eksplorasi, pemetaan, dan analisis dasar laut serta struktur bawah laut. Beberapa survei yang populer digunakan untuk kegiatan proyek bawah laut yaitu:
- Survei Hidrografi, merupakan kegiatan pengukuran dan penggambaran parameter yang diperlukan untuk menjelaskan sifat-sifat dan konfigurasi dasar laut secara tepat, keterkaitan geografisnya dengan daratan, serta karakteristik dan dinamika lautan. Survei ini berfungsi melakukan pemetaan perairan laut dan pesisir, penting untuk navigasi dan pengelolaan sumber daya laut. Adapun metode yang digunakan adalah pengukuran arus, gelombang, dan salinitas menggunakan berbagai sensor dan alat hidrografi.
- Survei Bathimetri, digunakan untuk mengetahui kontur dan juga topografi bawah laut dan sering kali difungsikan untuk berbagai keperluan perencanaan jalur kapal, pembangunan pelabuhan dan bidang-bidang yang berkaitan dengan kelautan, termasuk lokasi dan luasan objek-objek tertentu. Survei Bathimetri dilaksanakan pada koridor survei dengan lebar bervariasi yang pelaksanaannya mengikuti rencana jalur survei yang direncakan sebelumnya sesuai dengan kebutuhan.
- Survei Pasang-surut, merupakan kegiatan pengukuran dan analisis perubahan ketinggian permukaan air laut akibat pengaruh gravitasi bulan dan matahari serta faktor-faktor lainnya. Jenis survei ini penting dalam melakukan navigasi, pembangunan pelabuhan, pengelolaan pesisir, dan penelitian ilmiah. Peralatan yang disiapkan adalah pengukur pasang-surut seperti tide gauge, sensor tekanan, dan pencatat otomatis.
- Survei Sub-bottom Profiling, merupakan teknik yang mempelajari struktur sedimen bawah dasar laut dengan menggunakan metode gelombang akustik untuk memetakan lapisan sedimen dan struktur bawah permukaan dasar laut. Kegiatan ini menjadi penting dalam studi geologi laut, arkeologi bawah air, eksplorasi sumber daya, dan penelitian lingkungan.
Keempat macam survei ini membantu keberlanjutan suatu proyek karena dapat menambah value serta menjadikan lokasi proyek terjamin dari segi keamanan dan kelayakan. Pentingnya mendalami ilmu-ilmu kelautan atau hidrologi agar Engineer dan Konsultan dapat berkolaborasi dengan unggul dan memberi manfaat satu sama lain utamanya di bidang edukasi.