Fenomena Bencana Alam di Indonesia

Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia berada di antara dua benua yaitu Asia dan Australia sekaligus di antara dua samudra yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia merupakan negara yang terdiri dari pulau-pulau. Pada bagian timur dan selatan Indonesia terdapat sabuk vulkanik yang memanjang dari pulau Sumatera – Jawa – Nusa Tenggara – Sulawesi, yang sisinya berupa pegunungan vulkanik tua dan dataran rendah yang sebagian besar berupa rawa. Kondisi demikian berpotensi besar sekaligus rawan bencana seperti terjadinya letusan gunung api, tsunami, banjir, gempa bumi, dan tanah longsor.

            Data bencana dikelola mulai dari pengumpulan hingga penyebarluasan memiliki peranan penting dalam proses penanggulangan bencana. Data bencana yang akurat dan terkini membantu dalam perencanaan pengurangan risiko bencana, juga dalam mengambil keputusan tepat sasaran dan tanggap darurat bencana serta membantu proses rekonstruksi dan rehabilitasi pascabencana. Di Indonesia sendiri, sepanjang tahun 2023 telah tercatat sebanyak 5.400 kejadian bencana yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Bencana yang terjadi didominasi dengan bencana hidrometeorologi yang penyebab utamanya adalah fenomena atmosfer, hidrologi, atau oseanografi. Contohnya adalah banjir, kekeringan, angin kencang, gelombang panas, badai tropis, dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan deras berkepanjangan.

            Kejadian bencana tahun 2023 dengan jumlah korban meninggal di atas 5 orang di antaranya adalah Banjir dan Tanah Longsor di Kota Manado, Sulawesi Utara, disusul dengan lima kejadian tanah longsor lainnya yaitu di Kabupaten Natuna Riau, Kabupaten Waykanan Lampung, Bogor Selatan Jawa Barat, Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah, dan Kabupaten Banyumas Jawa Tengah. Kemudian di akhir tahun terjadi dua bencana besar lainnya yaitu banjir di Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara dan erupsi gunung api di Kabupaten Agam Sumatera Barat.

            Tindak lanjut pemerintah terkait bencana alam yang terjadi di Indonesia adalah penanganan darurat (evakuasi dan penyelamatan, bantuan kesehatan, penyediaan logistik dan bantuan serta penanggulangan banjir), rekonstruksi dan rehabilitasi dalam hal ini pemulihan infrastruktur, bantuan perumahan, dan pemulihan ekonomi. Walaupun pemerintah telah melakukan langkah-langkah ini, masyarakat diharapkan dapat bekerja sama menjaga kelestarian lingkungan agar angka bencana alam dan dampak negatifnya diminimalisir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *