Detailed Engineering Design di Era Revolusi 4.0

Laminar sejak awal telah menggaungkan betapa pentingnya kompetensi desain rekayasa terperinci atau dikenal dengan sebutan Detailed Engineering Design (DED). Kegiatan ini merupakan tahap dalam siklus pengembangan proyek yang rincian teknis dari desainnya dikerjakan secara detail. DED biasanya dilakukan pada saat tahap perencanaan konsep dan rancangan awal telah dirampungkan.

Pada tahap DED, desain konseptual dirangkai menjadi spesifikasi teknis yang lebih rinci dengan mencakup segala aspek dari proyek yang hendak dijalankan. Hal ini mencakup dimensi, material yang akan digunakan, toleransi, metode konstruksi atau pembuatan, komponen individual, perhitungan terstruktur, dan detail lainnya yang diperlukan dalam keberlangsungan proyek.

Memasuki era revolusi industri 4.0, dimana segala lini usaha dituntut untuk melakukan digitalisasi, DED mengalami transformasi signifikan yang disebabkan oleh penggunaan teknologi informasi digital dan otomatisasi yang cukup luas, mulai dari pemodelan 3D, simulasi, dan analisis komputer menjadi lebih umum. Hal ini membantu engineer membuat desain yang lebih kompleks dan memahami dampaknya secara matang sebelum tahap implementasi.

Kolaborasi dan komunikasi yang baik juga terjalin antara tim desain dan berbagai stakeholders melalui platform digital dan alat kolaborasi online. Ini memungkinkan proses DED menjadi lebih efisien dan responsif terhadap input dari berbagai sumber. Setelah itu, engineer juga dapat dengan mudah melakukan otomatisasi dalam DED guna mempercepat proses desain dan mengurangi human error. Contohnya adalah penggunaan algoritma generatif untuk menghasilkan desain alternatif, serta dalam penyusunan dokumen teknis.

Integrasi dengan produksi tidak luput dari dampak revolusi industri 4.0 yang melalui konsep Design for Manufacture (DFM) dan Design For Assembly (DFA), memaksimalkan desain yang lebih mudah diproduksi dan dirakit dengan efisiensi yang tinggi. Terakhir, pengunaan sensor dan internet of things yang semakin banyak digunakan dalam DED untuk mengontrol performa proyek secara real-time dan memperbaiki desain berdasarkan data yang diperoleh dari pelaksanaan proyek di lapangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *