Corporate Social Responsibility in Engineering Project

Perusahaan dengan tingkat kredibilitas yang baik tentu mengikuti himbauan pemerintah untuk menjalankan tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR). Menjalankan CSR tidak hanya membantu meningkatkan reputasi perusahaan tetapi juga mendukung keberlanjutan bisnis dan kesejahteraan masyarakat. Perusahaan dapat mengimplementasikan inisiatif untuk mengurangi jejak korban, seperti penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah secara maksimal, dan program daur ulang. Misalnya, mengurangi penggunaan plastik dan mendukung kegiatan penghijauan.

            Kegiatan CSR juga erat kaitannya dengan penyediaan dukungan bagi masyarakat luas melalui sumbangan, sukarelawan, dan program pengembangan UMKM. Contohnya membangun fasilitas umum seperti taman atau pusat kesehatan. Dukungan lainnya dapat berupa pemberian bantuan biaya pendidikan dengan beasiswa untuk pelajar berprestasi dan tidak mampu dengan harapan dapat meningkatkan skill dan pengetahuan masyarakat, serta mampu bersaing dalam dunia kerja.

            Dalam menjalankan bisnis, diperlukan standar etika yang tinggi, mulai dari memperlakukan karyawan dengan adil, memastikan kondisi kerja aman dan sesuai aturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), dan menerapkan transparansi dalam melakukan pelaporan kegiatan CSR.

            Pada perusahaan bidang engineering, terdapat beberapa program yang relevan untuk dijadikan bentuk kegiatan CSR. Program dapat berupa penerapan teknologi ramah lingkungan, seperti mengembangkan teknologi panel surya atau turbin angin dapat memasang instalasi energi terbarukan di komunitas lokal maupun fasilitas umum. Kemudian dari sudut pandang penghijauan, perusahaan biasanya melakukan penanaman pohon di kawasan proyek infrastruktur yang sedang on going guna mengimbangi dampak lingkungan dari proses konstruksi. Hal lainnya yang dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar adalah pelatihan teknis bagi warga lokal dalam peningkatan skill sehingga dapat dilibatkan dalam proyek tersebut.

            Pemberdayaan pendidikan juga menjadi concern perusahaan yakni dengan memberikan kesempatan magang dengan tujuan memberi pengalaman kerja. Selanjutnya perusahaan dapat menyediakan dukungan dalam bentuk peralatan praktikum di laboratorium sekolah atau kampus, perangkat lunak engineering, dan/atau buku pelajaran guna menunjang proses belajar.

            Adapun untuk internal perusahaan, perlu diadakan program pelatihan K3 secara berkala agar seluruh karyawan dan pekerja proyek memahami serta mematuhi standar keselamatan internasional demi meminimalisir kecelakaan di lingkungan proyek. Langkah berikutnya yaitu menyediakan program kesehatan bagi karyawan dan komunitas sekitar proyek seperti medical check up rutin, fasilitas klinik kesehatan, dan kampanye kesadaran kesehatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *