Analisis Uji Kualitas Air

Air sangat dibutuhkan dalam segala aspek kehidupan. Bahkan enam puluh persen dari tubuh manusia terdiri atas kandungan air. Dengan mengetahui betapa pentingnya peranan air bagi manusia dan lingkungan, masyarakat perlu bijak dalam menggunakannya.

Dalam sebuah proyek konstruksi, perlu untuk memastikan bahwa air yang digunakan telah memenuhi standar yang diperlukan untuk berbagai kegunaan. Sebelum proyek dikerjakan, berikut adalah langkah-langkah umum dalam menguji kualitas air:

  1. Identifikasi kebutuhan proyek, dengan menentukan jenis proyek apa yang akan dijalani dan mengidentifikasi parameter kualitas air yang relevan untuk proyek.
  2. Pengumpulan sampel air, menggunakan wadah steril kemudian mengambil dari berbagai lokasi dan kedalaman yang mewakili keseluruhan air. Setelah itu memberi label pada setiap sampel dengan informasi yang akurat sesuai kebutuhan.
  3. Melakukan uji laboratorium, mulai dari uji fisika (suhu, kekeruhan, total dissolved solids/TDS), kemudian uji kimia (keasaman/kebasaan air, klorin, amonia, logam berat, oksigen terlarut, mengukur jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk oksidasi bahan organik dalam air, dan total hardness), lalu uji biologis (menguji keberadaan bakteri patogen untuk memastikan air aman untuk konsumsi atau kontak manusia, mengukur konsentrasi klorofil untuk indikasi keberadaan alga) uji radioaktif, uji organik,  uji sensorik (rasa dan bau) dan uji nutrient.

Dengan melakukan langkah-langkah uji kualitas air, dapat membantu memastikan kualitas air sesuai dengan yang dibutuhkan proyek, dan tidak akan menimbulkan masalah selama proyek berlangsung. Hal ini juga membantu dalam mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan jika terjadi kontaminasi atau ketidaksesuaian. Pastikan pula laboratorium yang dipilih tepat dan menggunakan metode pengujian yang akurat agar hasil yang didapatkan optimal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *