Maraknya perusahaan manufaktur di Indonesia, menyebabkan para developer web berlomba-lomba untuk menawarkan jasa dalam menyediakan platform terbaru yang mutakhir guna membantu segala proses bisnis perusahaan. Permasalahan timbul ketika perusahaan mulai menyadari bahwa supply chain yang kompleks memiliki kelemahan dan dapat terjadi gangguan dari human error. Semakin panjang rantai dari proses produksi, maka membutuhkan ketelitian yang tinggi bagi perusahaan agar terhindar dari gangguan sistem.
Smart Manufacturing Concept memberikan solusi alternatif untuk memudahkan proses kegiatan supply chain maupun proses bisnis lainnya. Konsep ini adalah gabungan dari beragam teknologi yang berfungsi mengoptimalkan proses manufaktur yang melibatkan teknologi seperti IoT, analitik data, dan Artificial Intelligence (AI). Di era revolusi industri 4.0 telah dikenalkan konsep teknologi yang terintegrasi satu sama lain, dan memiliki algoritma dalam memahami berbagai macam permasalahan sistem produksi. Konsep ini diimplementasi ke dalam mesin-mesin produksi, dan bekerja lebih efektif dan efisien serta terintegrasi dengan Big Data.
Dalam membantu pengelolaannya, terdapat beberapa komponen utama pada sistem smart manufacture, di antaranya ialah:
- Internet of Things (IoT), yaitu interkoneksi pada perangkat fisik yang saling terhubung dan berkomunikasi melalui jaringan internet. Dalam konteks smart manufacturing, perangkatnya berguna mengumpulkan data dari sensor, peralatan, dan mesin di lantai pabrik. Dengan IoT, perusahaan manufaktur dapat memantau kondisi operasional, performa, dan keandalan peralatan secara langsung. Selanjutnya, penerapan IoT memberikan konektivitas yang jauh lebih baik antara sistem dan peralatan yang digunakan dalam kolaborasi dan koordinasi efektif dalam proses produksi.
- Big Data, merupakan serangkaian kumpulan data dari berbagai sumber. Data ini berisi informasi yang kompleks, termasuk parameter operasional, performa mesin, kualitas produk, dan penggunaan energi. Fungsi lainnya adalah untuk menganalisis pola dan insight yang berharga. Analisis ini juga memungkinkan melakukan prediksi dan peramalan yang akurat, sehingga dapat merencanakan mengatur sumber daya seefisien mungkin.
- Cloud Computing, memberikan peluang untuk menyimpan dan mengelola data produksi mereka pada pusat data secara virtual. Peran penting yang dimiliki komponen ini adalah peran penting dalam penyimpanan, pemrosesan, dan akses data. Dengan cloud manufacturing, data dapat diakses dan sistem pengelolaan fleksibel oleh berbagai pihak terkait.
- Sistem Automasi, mengarah pada penggunaan teknologi otomatisasi proses produksi. Perusahaan dapat mengurangi pekerjaan secara manual, mengefisienkan kinerja, dan mengurangi human error. Dengan menerapkan sistem automasi yang terintegrasi dengan komponen-komponen lain seperti IoT dan Big Data, memungkinkan pengambilan keputusan cerdas, optimisasi berkelanjutan, dan analisis secara langsung.
Implementasi dari konsep tersebut sudah sangat jelas membawa pengaruh positif bagi setiap pabrik dan perusahaan. Namun perlu untuk diketahui, implementasi dari konsep tersebut tidak sederhana seperti apa yang dibayangkan. Perlu adanya evaluasi terlebih dahulu terhadap sistem yang telah diterapkan, lalu menyesuaikannya dengan teknologi baru yang akan digunakan.