Sebagai Engineer yang kompeten, diperlukan beragam keterampilan teknis agar dapat menyelesaikan tugas proyek dengan efektif dan efisien. Salah satunya adalah Basic Project Management, yaitu suatu pendekatan sistematis untuk merencanakan, mengorganisir, dan mengelola sumber daya. Berikut adalahtahapan penting pada Basic Project Management:
- Inisiasi, mendefinisikan proyek pada tingkat lanjutan dengan menentukan tujuan proyek, ruang lingkup, identifikasi stakeholders, dan menyusun project charter yang merincikan semua komponen yang dikerjakan dalam sebuah proyek.
- Planning, menyusun rencana detail untuk mencapai tujuan proyek, kemudian mendefinisikan ruang lingkup proyek, mengembangkan Work Breakdown Structure (WBS), membuat jadwal proyek, anggaran, rencana pengelolaan risiko, serta strategi komunikasi. Output yang dihasilkan adalah Project Management Plan.
- Eksekusi, melakukan pekerjaan sesuai dengan rencana proyek, mengkoordinasikan sumber daya, mengarahkan tim, dan mengawal pekerjaan yang dilakukan agar sesuai rencana.
- Monitoring dan Controlling, memastikan proyek tetap berada di jalur yang benar. Lalu memantau kinerja proyek, membandingkan antara hasil dan rencana, identifikasi masalah, lalu melakukan koreksi jika dibutuhkan. Outputnya adalah laporan kinerja, perubahan yang diotorisasi, dan pembaruan rencana proyek.
- Penutupan, menyelesaikan semua aktivitas proyek. Menyelesaikan dokumentasi proyek, menyerahkan hasil kerja, mendapat persetujuan akhir dari stakeholders, dan melakukan evaluasi terhadap proyek. Terakhir, proyek ditutup secara resmi, dan evaluasi akhir proyek diselesaikan.
Meskipun kelima hal di atas merupakan hal yang sangat dasar, tetapi cukup berpengaruh bagi Engineer maupun penanggung jawab lainnya dalam sebuah proyek. Diharapkan agar seluruh yang berkepentingan dapat mengambil peran masing-masing dan menjalankannya dengan penuh prinsip. Proyek yang dijalankan dengan sungguh-sungguh akan memberikan hasil yang setimpal.